Soal Manajemen Resiko
1. hubungan manajamen resiko dengan fungsi akunting2. hubungan manajemen resiko dengan fungsi keuangan3. hubungan manajemen resiko dengan marketing4. hubungan manajemen resiko dengan bagian produksi5. hubungan manajemen resiko dengan enginering dan maintenance6. hubungan manajemen resiko dengan bagian personalia
1. 1. hubungan manajamen resiko dengan fungsi akunting2. hubungan manajemen resiko dengan fungsi keuangan3. hubungan manajemen resiko dengan marketing4. hubungan manajemen resiko dengan bagian produksi5. hubungan manajemen resiko dengan enginering dan maintenance6. hubungan manajemen resiko dengan bagian personalia
Jawaban:
1. manajemen resiko berkaitan erat dengan fungsi perusahaan lainnya..
fungsi akunting : akunting,keuangan,marketing,produksi personalia,engeenering,dan maintence).
2. *manajemen resiko biasanya bawahan direktur keuangan
* bagian keuangan menganalisis pengaruh turunnya profit Dan cash flow
* dalam menetapkan apakah perusahaan akan membeli peralatan yang mahal atau gedung baru,makan manajemen financial seharusnya mempertimbangkan resiko murni yang tercipta karena tindakan itu
* jika perusahaan meminjam uang dengan menggunakan harta sebagai kolateral,biasanya pemberi pinjaman menuntut agar harta itu di asuransikan,yang selanjutnya akan melibatkan kegiatan manajemen resiko
3 kegiatan marketing dapat menciptakan resiko,terutama resiko tanggung gugat.
4.kegiatan produksi juga banyak menciptakan resiko,dalam mendesain atau membuat produk atau memberikan service,pekerja sering dikali diekspos padakecelakaan kerja.
2. Apa hubungan resiko pasar dengan resiko investrasi pada manajemen resiko ?
Jawaban:
Investasi punya dua sisi, yaitu return atau potensi keuntungan dan risiko. Jika pelaku pasar sudah menemukan saham yang layak diinvestasikan, risiko investasi perlu diperhatikan: bagaimana memaknai risiko tersebut dan mengantisipasi risiko tersebut.
Definisi risiko, menurut ISO 31000 adalah dampak dari ketidakpastian terhadap pencapaian tujuan organisasi. ISO memang bicara organisasi, tetapi mirip ketika ditarik ke aspek keuangan. Bila bicara investasi, maka risiko adalah ketidakpastian yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan keuangan atau investasi.
Karena itu, bila bicara risiko, pelaku pasar perlu tahu dulu tujuan keuangannya. Tujuan tersebut harus dinyatakan secara kuantitatif atau satuan moneter dan waktu yang jelas. Kemudian, dipilih strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Penjelasan:
#mogakebantu^^
selamat belajar!:D3. apa itu manajemen resiko
manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman;suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya
4. apa pengertian dari manajemen resiko sistem informasi? dan krnapa kita harus menerapkan manajemen resiko sistem informasi?
semoga membantu
Jawaban:
MANAJEMEN RESIKO SISTEM INFORMASI BISA SAJA TERJADINYA HOAX !
Penjelasan:
karena kita bisa meningkatkan lagi kualitas informasi yang akurat,benar,nyata/fakta serta menghindari yang namanya informasi hoax
berikan kami jawaban paling cerdas ya !5. apakah antara asuransi dengan Manajemen resiko merupakan bentuk yang sama dalam penanggulangan resiko?
Setiap keputusan usaha yang dibuat pasti memiliki resikonya masing-masing sehingga kita harus memikirkan cara-cara untuk mengurangi resiko tersebut atau menanggulangi resiko yang bisa terjadi. Dalam konteks penanggulanganresiko, asuransi dan manajemenresiko memiliki pendekatan yang berbeda. Manajemen resiko pada dasarnya adalah upaya perusahaan untuk mencegah terjadinya resiko dengan cara menciptakan suatu pilihan dengan tingkat resiko paling rendah namun dengan keuntungan paling tinggi. Sedangkan, asuransi adalah suatu instrumen yang digunakan untuk penanggulangan resiko dengan cara mengalihkan resiko dari suatu pihak ke pihak lain.
PembahasanManajemen resiko adalah salah satu konsep manajemen yang ada pada perusahaan di mana merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan beberapa pilihan dengan keputusan resiko yang berbeda-beda. Secara sederhana, manajemen resiko akan menyediakan pilihan bagi perusahaan di mana terdapat suatu keputusan dengan tingkat resiko rendah namun keuntungan tinggi. Di sisi lain, asuransi sebenarnya bisa dibilang menjadi salah satu bagian dari manajemen resiko di mana asuransi mengalihkan tingkat resiko dari satu pihak ke pihak lain. Namun, manajemen resiko dan asuransi menggunakan pendekatan yang berbeda ketika mengelola suatu resiko.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang manfaat manajemen resiko https://brainly.co.id/tugas/10483340
#BelajarBersamaBrainly #SPJ9
6. jelaskan manfaat manajemen resiko bagi pihak manajemen perusahaan,serta jelaskan juga dampak negatif jika manajemen resiko tidak di terapkan di suatu perusahaan
Manfaat dari manajemen resiko:
1. Membuat suatu perusahaan lebih terarah tentang untung dan rugi.
2. Membuat suatu perusahaan lebih berhati-hati.
Kekurangan dari manajemen resiko:
1. Untuk mencapai target suatu belum maksimal.
2. Daya saing perusahaan menurun.
7. Jelaskan perbedaan antara pengukuran resiko dengan manajemen resiko
Perbedaan antara pengukuran resiko dengan manajemen resiko adalah pengukuran risiko merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya resiko jika suatu kegiatan dilakukan, sedangkan manajemen resiko adalah cara seseorang untuk meminimalisir resiko yang jelas dihadapi agar jika terjadi kerugian maka dapat dibatasi besarnya kerugian tersebut.
PembahasanManajemen resiko biasanya digunakan saat kita memutuskan untuk melakukan investasi, sedangkan pengukuran resiko dilakukan sebelum kegiatan dilakukan.
Jadi setelah melakukan pengukuran risiko, maka kita akan tahu batasan atau kemampuan kita menanggung risiko, setelah kita mengetahui maka langkah selanjutnya adalah kita harus mengaplikasikannya yaitu dengan manajemen risiko.
Misalnya saat kita melakukan investasi saham, kita sudah mengukur besarnya resiko yang akan kita derita, yaitu 100% saham yang kita miliki bisa saja hilang dan tidak berharga, oleh sebab itu, untuk meminimalisir resiko tersebut, kita harus membatasi kemampuan kita menanggung resiko, misalnya 10% dari nilai saham yang kita miliki, jadi jika harga saham sudah menyentuh batas 10% maka keputusan yang harus kita ambil adalah menjual saham tersebut agar kerugian yang kita derita tidak semakin parah.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang Manajemen ilmiah dan relevansinya terhadap praktik manajemen saat ini brainly.co.id/tugas/17690087
2. Materi tentang ilmu manajemen brainly.co.id/tugas/3104732
3. Materi tentang kegiatan perekonomian suatu negara brainly.co.id/tugas/9566512
--------------------------------------------
Detil JawabanKelas ; X (1 SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Konsep Manajemen
Kode : 10.12.6
Kata Kunci : Manajemen Risiko.
8. manajemen resiko kedaruratan adalah
Jawaban:
Manajemen risiko kedaruratan adalah proses pengelolaan yang sistematis dan terencana dalam penerapan strategi dan kebijakan penanggulangan bencana dengan menekankan pada aspek-aspek pengurangan risiko bencana.MAAF KALO SALAH:)
9. pengertian manajemen resiko
Penjelasan:
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Penjelasan:
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya
10. zsebutkan manajemen resiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
11. pengertian manajemen resiko
adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat cara penanggulanagan resiko tersebutsuatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
12. penjelasan tentang manajemen resiko
Suatu sistem pengawasan terhadap harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha
Atas kemungkinan timbulnya suatu kerugian karena adanya resiko tersebut
13. mencari minimal 6 resiko pada gambar tersebut dan jelaskan 6 resiko tersebut menggunakan manajemen resiko..tolong jawab dgn benar yaa..soalnya jawabannya itu mau di presentasi kan:)
tidak teridentifikasi sebagai soal SD.
ini soal kls brp??
Hello??
14. Apa yang dimaksud dengan macam-macam manajemen resiko
Jawaban:
Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada kegiatan identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
semogabermanfaat
15. pengertian manajemen resiko
Penjelasan:
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman/ suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya
Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada kegiatan identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap hal-hal negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
Bisa dibilang juga jenis manajemen ini adalah satu metode untuk mencegah perusahaan mengalami masalah. Seperti kolaps, kerugian yang besar, gulung tikar, dijauhi klien dan semacamnya. Tentu strategi sistematis ini perlu dijalankan terutama untuk pebisnis pemula.
Komponen Manajemen Risiko
Manajemen risiko memiliki komponen-komponen tertentu yang membedakannya dengan manajemen bisnis lain. Instrumen inilah yang harus ada di dalam manajemen baru proses pelaksanaannya bisa dilakukan dengan maksimal. Ini dia komponen yang dimaksud:
Lingkungan Internal
Lingkungan internal maksudnya adalah segala risiko yang kemungkinan terjadi di dalam internal perusahaan. Di dalam komponen ini, tidak ada deteksi terhadap risiko yang terjadi antara perusahaan dengan faktor luar seperti pelanggan, klien dan semacamnya. Sekalipun kadang efek risiko internal ini juga berimbas pada hal tersebut.
Komponen lingkungan internal dalam manajemen risiko terkait dengan kedisiplinan karyawan, etika bekerja, Kompetensi pegawai, tingkat kesejahteraan bawahan dan selainnya. Ini perlu juga dilakukan deteksi manajemen untuk mencegah munculnya risiko dari kriteria tersebut.
Penentuan Sasaran
Penentuan sasaran maksudnya adalah pihak perusahaan harus memasukkan sasaran risiko yang jelas yang akan coba diselesaikan melalui sistem manajemen. Di dalamnya biasanya tercakup dua hal yaitu risiko yang muncul dari statemen visi dan misi usaha serta sasaran risiko yang datang dari kegiatan teknis atau operasional.
Tidak dimungkiri setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi usaha. Namun terkadang apa yang diidamkan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Nah dengan adanya komponen ini, bisa dijelaskan apa penyebab masalah tersebut dan bagaimana cara menyelesaikannya.
Begitu juga yang terkait dengan kegiatan teknis atau operasional. Tidak bisa dibantah kalau visi dan misinya bagus, tetapi ketika sudah dilaksanakan malah menjadi buruk. Hal ini bisa terkait dengan kompetensi pekerja atau kepatuhan pada planning yang masih kurang.
Identifikasi Peristiwa
Komponen manajemen risiko yang ketiga adalah identifikasi peristiwa. Maksudnya adalah tidak disebutkan manajemen risiko jika pihak perusahaan tidak memiliki data detail hasil identifikasi peristiwa. Seharusnya ini memang sudah didapatkan sebelum usaha mulai dijalankan.
Untuk komponen ini boleh tidak meng-akomodir semua risiko. Tetapi minimal kegiatan yang potensial saja dengan berbagai pertimbangan masalah yang muncul jauh lebih besar. Sekalipun demikian, tidak semua peristiwa bisnis teridentifikasi merugikan. Oleh sebab itu, silakan dipilah mana peristiwa yang bernilai positif mana yang negatif.
Penilaian Risiko
Memungkinkan sebuah organisasi perusahaan ataupun bisnis untuk menilai sebuah kejadian atau keadaan dan kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan atau bisnis tersebut.Manajemen perlu melakukan analisis mengenai dampak yang mungkin terjadi akibat resiko dengan 2 perspektif, yaitu : Likelihood (kecenderungan/ peluang) dan Impact/consequence (besaran dari realisasi risiko).
Tanggapan Risiko
Selain melakukan penilaian terhadap risiko, juga menentukan tanggapan atau respon terhadap risiko tersebut. Respon dari manajemen tergantung risiko apa yang dihadapi. Respon atau tanggapan tersebut bisa dalam bentuk :
Menghindari risiko (avoidance)
Mengurangi risiko (reduction)
Memindahkan risiko (sharing)
Menerima risiko (acceptance)
Aktivitas Pengendalian
Setelah diberikan tanggapan, selajutnya yaitu penyusunan prosedur dan kebijakan yang membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dipilih memadai dan terlaksana dengan baik. Aktivitas pengendalaian risiko ini antara lain :
Pembuatan kebijakan dan prosedur
Delegasi wewenang
Pengamanan kekayaan perusahaan
Pemisahan fungsi
Supervisi
Informasi dan komunikasi
Aktivitas ini berfous pada identifikasi informasi dan menyampaikannya kepada pihak terkait melalui media komunikasi. Informasi yang relevan diidentifikasi, diperoleh, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat agar personil dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik.
Pemantauan (Monitoring) Monitoring adalah komponen terakhir dalam manajemen risiko. Proses pemantauan dilakukan secara terus menerus untuk memastikan setiap komponen lainnya berfungsi sebagaimana mestinya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses monitoring adalah pelaporan yang tidak lengkap atau berlebihan.
Posting Komentar untuk "Soal Manajemen Resiko"