Karya Ilmiah Formal
Apa perbedaan karya ilmiah populer dengan karya ilmiah formal
1. Apa perbedaan karya ilmiah populer dengan karya ilmiah formal
Jawaban:
Karya ilmiah polpuler adalah: mengunakan bahasa baku Dan formal sedangkan karya ilmiah polpuler mengunakan bahasa santai atau informal . karya ilmiah mengunakan gaya Bahasa yang kaku sedangkan pada karya ilmiah polpurel disajikan dengan gaya bahasa Yang lebih bebas
Penjelasan:
MAAF KALOK SALAH YA
2. Apa perbedaan karya ilmiah popular dengan karya ilmiah formal
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
karya ilmiah populer, yakni :Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat.
3. Apa perbedaan karya ilmiah formal dan semi formal
Perbedaan Karangan Ilmiah dengan Nonilmiah
1.Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif)
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah
Perbedaan Karangan Ilmiah dengan Semi ilmiah
1.Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi
2.semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.
4. Apa fungsi karya ilmiah formal dan semi formal jelaskan
Jawaban:Karya Ilmiah Populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang berlaku.
Karya Ilmiah Formal adalah karya tulis yang menggunakan bahasa baku dan menggunakan kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar sedangkan,
Karya Ilmiah Semiformal adalah karya tulis dalam berbagai jenis laporan dan makalah.
Pembahasan:Tujuan karya ilmiah diantaranya sebagai berikut :
Untuk melatih mengungkapkan pemikiran secara sistematis.
Memberikan informasi yang bermanfaat
Melatih kemampuan untuk melakukan suatu penelitian ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabka
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
Memperluas ilmu pengetahuan
Macam-macam karya ilmiah yaitu :
Skripsi, yaitu karya ilmiah mahasiswa yang ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain dengan didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium atau studi kepustakaan.
Tesis, yaitu jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah dengan metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
Disertasi, yaitu penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Jawaban:
Karya Ilmiah Populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang berlaku.
Karya Ilmiah Formal adalah karya tulis yang menggunakan bahasa baku dan menggunakan kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar sedangkan,
Karya Ilmiah Semiformal adalah karya tulis dalam berbagai jenis laporan dan makalah.
Penjelasan:
Tujuan karya ilmiah diantaranya sebagai berikut :
1.Untuk melatih mengungkapkan pemikiran secara sistematis.
2.Untuk melatih mengungkapkan pemikiran secara sistematis.
3.Melatih kemampuan untuk melakukan suatu penelitian ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabka
4.Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
5.Memperluas ilmu pengetahuan
5. contoh karya ilmiah formal tentang kekeringan
Jawaban:
Karya Ilmiah Kekeringan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam geografi, Khatulistiwa yang di dalam bahasa Inggris disebut dengan Equator adalah garis imajinasi keliling bumi yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Pada umumnya, daerah-daerah yang terletak di garis Khatulistiwa memiliki Hutan Hujan Tropis atau Rainforest, hal ini dikarenakan curah hujannya yang tinggi yaitu sekitar 98 inci hingga 138 inci per tahun.
Terdapat 13 Negara yang terletak di Garis Khatulistiwa, salah satu diantaranya adalah Indonesia. Oleh sebab itu maka di Indonesia sendiri terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Indonesia nampaknya semakin akrab dengan kabar di berbagai media yang berbicara tentang bencana kekeringan saat musim kemarau. Seluruh atau sebagian wilayah di Indonesia hampir serentak merasakan perbedaan musim yang cukup siginifikan. Biasanya, suhu tropis di Indonesia cenderung hangat namun sejuk, dengan tingkat intensitas hujan yang cukup tinggi. Namun saat fase musim kemarau telah tiba, cuaca pun perlahan berubah menjadi kebalikannya. Suhu panas terik di siang hari, udara kering dan gersang, rumput menguning karena kekurangan air, hingga yang paling terasa dampaknya adalah kekeringan massal bagi sumur-sumur air milik warga. Bencana kekeringan ini menginspirasi penulis untuk menulis karya ilmiah ini. Apa sesungguhnya yang menyebabkan bencana kemarau atau kekeringan di negeri ini? Wilayah mana saja yang biasa mengalami kekeringan? Bagaimana cara mengatasi bencana kekeringan?
1.2 Tujuan
Adapun tujuan disusunnya karya ilmiah ini antara lain:
1. Mengetahui definisi kekeringan.
2. Mengetahui faktor penyebab terjadinya kekeringan.
3. Mengetahui wilayah yang biasa mengalami kekeringan.
4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan karena kekeringan.
5. Mengetahui upaya untuk mengatasi kekeringan.
1.3 Sistematika
· Definisi kekeringan.
· Faktor penyebab kekeringan.
· Wilayah yang biasa mengalami kekeringan.
· Dampak yang ditimbulkan karena kekeringan.
· Upaya untuk mengatasi kekeringan.
BAB II. ISI PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kekeringan
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan, transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Penjelasan:
Karya Ilmiah adalah tulisan yang mengandung fenomena atau peristiwa yang ditulis menurut kenyataan.
Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI) karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
6. jelaskan perbedaan karya ilmiah formal dan non formal
Jawaban:
Gaya bahasa karangan ilmiah cenderung formal/baku dan lugas, sedangkan karangan non ilmiah gaya bahasanya cenderung sastrawi dan berkias. Dari segi penulisannya, karangan ilmiah ditulis dengan meode penulisan ilmiah, sementara karangan non ilmiah ditulis berdasarkan gaya penulisan jenis karangan non ilmiahnya.
7. Apa fungsi karya ilmiah formal dan semi formal jelaskan yah:*
Jawaban:
Karya Ilmiah Populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang berlaku.
Karya Ilmiah Formal adalah karya tulis yang menggunakan bahasa baku dan menggunakan kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar sedangkan,
Karya Ilmiah Semiformal adalah karya tulis dalam berbagai jenis laporan dan makalah.
Pembahasan
PENJELASAN:
Tujuan karya ilmiah diantaranya sebagai berikut :
Untuk melatih mengungkapkan pemikiran secara sistematis.
Memberikan informasi yang bermanfaat
Melatih kemampuan untuk melakukan suatu penelitian ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabka
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
Memperluas ilmu pengetahuan
Macam-macam karya ilmiah yaitu :
Skripsi, yaitu karya ilmiah mahasiswa yang ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain dengan didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium atau studi kepustakaan.
Tesis, yaitu jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah dengan metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
Disertasi, yaitu penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
8. Bahasa formal dalam karya ilmiah
Menggunakan bahasa yang formal (baku) memang merupakan salah satu ciri -ciri yang terdapat dalam karya ilmiah. Bahasa yang formal sendiri memiliki ciri-ciri berupa penulisannya yang harus sesuai kaidah kebahasaaan Indonesia yang baik dan benar. Karena ditulis sesuai dengan kaidah bahasa, maka sebuah kalimat formal mempunyai fungsi kata baku di dalamnya.
Contoh bahasa yang formal, diantaranya :
Setiap orang tua diwajibkan membawa rapot anaknya saat pembagian rapot nanti. Seluruh siswa SDN 07 Jonggol diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi.SEMOGA MEMBANTU, GUYS ><
9. Suatu jenis karya ilmiah yng hnya terdiri dari beberapa unsur dalam penulisan karya ilmiah formal yaitu
Jawaban:
Karya Tulis Semi Formal
Penjelasan:
Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana, Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah.
10. Tuliskan perbedaan karya ilmiah formal
Jawaban:
Penjelasan:Bacalah kutipan biografi tokoh berikut! Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian. Hal yang dapat diteladani dari tokoh adalah ....
11. tuliskan definisi karya ilmiah dan unsur unsur karya ilmiah dalam bentuk formal
Jawaban:
Karya ilmiah
Karya ilmiah adalah tulisan yang mengandung fenomena atau peristiwa yang ditulis menurut kenyataan.
Unsur- unsur karya ilmiah :
1) Judul. (Kepala yang mencerminkan isi materi)
2) Penulis. (Yang membuat atau menulis karya ilmiah)
3) Abstrak. (Ringkasan)
4) Pendahuluan.
5) Kajian Teori. (Menjelaskan teori)
6) Metode Penelitian.
7) Hasil Penelitian dan Pembahasan.
8) Penutup.
Semoga Bermanfaat^^
Maaf kalau salah
12. buat karya ilmiah non formal
kunci jawaban
1. Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;Memperoleh kepuasan intelektual;Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Menentukan Tema
Tema terbentuk berdasarkan satu topik yang akan dibahas. Topik haruslah berupa tesis.
Tema ditentukan lebih dahulu sebelum topik karena ruang lingkupnya lebih luas dan abstrak
Pokok masalah yang ditentukan sebelum menyusun karangan
Tesis adalah pernyataan yang didalamnya terdapat tema karangan
Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
Harus topik yang paling menarik perhatian.
Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
Memiliki data dan fakta yang obyektif.
Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
Menentukan Tujuan
Dalam penulisan, tujuan merupakan pedoman dalam menyusun karangan maupun mencari bahan dan data yang diperlukan. Setiap penulis memiliki tujuan tertentu sehubungan dengan kegiatan menulisnya. Misalnya untuk mempengaruhi, meyakinkan, memberi informasi, menceritakan, dan sebagainya.
Mengumpulkan Bahan/Data
Bahan dapat diperoleh melalui apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami, dibantu dengan membaca dan daya khayal.
Bahan dan data yang sudah terkumpul diinventariskan dan diseleksi untuk disusun menjadi kerangka karangan.
Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
Kerangka karangan adalah Garis besar karangan yang memuat pokok pikiran.
Disusun berdasarkan :
Urutanwaktu
Urutan peristiwa
Urutan penting
Urutan tidak langsung
Urutan tempat
Fungsi dari membuat kerangka karangan :
Mempermudah dalam penyusunan karangan
Menyusun karangan secara teratur
Menghindari penggunaan kalimat atau pokok pikiran yang berulang
Miniatur dari seluruh karangan
Pola Penyusunan kerangka karangan :
Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
Pola Alamiah berdasarkan faktor alamiah
Pola Logis berdasarkan jalan pikiran
Mengembangkan Kerangka Karangan
Yang perlu diperhatikan adalah bahasa, susunan Isi, dan susunan pengutaraan.
Hipotesis perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi. Hipotesis untuk kepentingan karya tulis ilmiah ini tidak harus dirumuskan secara formal seperti pada karya tulis penelitian. Fungsi utama hipotesis dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan tertentu.
Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
13. contoh karya ilmiah formal
Jawaban:
pengaruh suhu terhadap kelarutan gula
14. Suatu jenis karya ilmiah yang hanya terdiri dari beberapa unsur dalam penulisan karya ilmiah formal, yaitu ?
Jawaban:
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoritis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup
Penjelasan:
Semoga Membantu
15. Apa yang di maksud bentuk formal dalam karya ilmiah
Jawaban:
Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoritis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup
><
Posting Komentar untuk "Karya Ilmiah Formal"